Boyolali, 21 Agustus 2023 - Desa Klakah Selo, Kabupaten Boyolali, merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 dengan meriahkan suasana melalui sebuah karnaval spektakuler dengan rute terpanjang dari karnaval tahun lalu, memnemouh jarak kurang lebih 5km dimulai dari lapangan desa klakah lalu melewati dusun sanden dan windu sabrang desa wonolelo dan turun menuju ke klakah ngisor dan kembali ke lapangan desa klakah. Acara karnaval ini diikuti oleh 6 dusun yang ada di desa klakah, yang terdiri dari 17 RT dan 6 RW. Masing-masing RT pun turut berpartisipasi dengan menampilkan kreasi unik dan mengesankan.
Kemeriahan karnaval tampak dari dekorasi warna-warni yang menghiasi setiap mobil dan peserta. Ribuan warga desa berbondong-bondong menghadiri acara ini, memberikan semangat kemerdekaan yang begitu kuat di tengah-tengah masyarakat.
Setiap mobil dan peserta karnaval mewakili identitas dan ciri khas dari masing-masing RT dan dusun. Mereka memamerkan tema-tema yang berkisar pada sejarah, budaya, serta prestasi yang telah dicapai oleh masyarakat di setiap RT. mobil karnaval tersebut dihiasi dengan hiasan-hiasan kreatif seperti bendera merah-putih, patung-patung tokoh pahlawan nasional, dan elemen-elemen simbolik lain yang merepresentasikan semangat nasionalisme.
Salah satu peserta, RT 03 RW 02, menampilkan kreasi yang menggambarkan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Gerobak mereka bertransformasi menjadi miniatur medan perang, lengkap dengan figur-figur pahlawan seperti Sudirman dan tokoh lainnya. Sementara itu, RT lainnya memilih tema karnaval dengan menyoroti keanekaragaman budaya Indonesia. Para peserta mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dan menampilkan tarian-tarian tradisional yang memukau.
Selain itu, tidak ketinggalan pula kesenian tradisional yang dihadirkan dalam karnaval ini. Terdapat 6 jenis kesenian tradisional yang tampil memukau, seperti kesenian kobro dari klakah ngisor, soreng klakah tengah, gedruk klakah duwur, jaranan bangunsari, janthilan sumber dan kesenian janthilan klasik dari bakalan. Setiap kelompok kesenian membawakan penampilan yang memukau dan mengingatkan masyarakat akan kekayaan budaya tradisional yang harus tetap dilestarikan.
Kepala Desa Klakah, Bapak Marwoto, mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme warga dalam merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. "Karnaval ini bukan hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap keragaman budaya dan kemajuan yang telah kita capai sebagai bangsa," ujarnya.
Acara karnaval ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan masih berkobar di hati masyarakat Desa Klakah Selo. Dengan menampilkan kreasi-kreasi unik dan mengesankan, warga desa berharap agar semangat cinta tanah air terus tumbuh dan mewarisi generasi-generasi yang akan datang.
